Beberapa waktu yang lalu telah terjadi peristiwa yang sangat tidak menyenangkan. Peristiwa tersebut merupakan Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di laut utara bali. Di samping itu kapal tersebut merupakan kapal kebanggaan indonesia. Pada saat itu, prajurit TNI Angkatan Laut sedang berlatih menembakkan torpedo. Lebih lanjut, salah satu prajurit yang mengawaki kapal tersebut adalah Alm Serda Lis Wawan Hermanto yang merupakan warga sidoarjo. Setelah selang sekitar satu minggu, pemerintah resmi menyatakan KRI Nanggala 402 tenggelam. Oleh sebab itu kami dari PAC GP Ansor Sidoarjo melakukan Takziyah Korban KRI Nanggala 402 di rumah Alm. Serda Lis Wawan Hermanto.
Selanjutnya kegiatan takziyah tersebut diikuti oleh segenap pengurus dan anggota PAC GP Ansor Sidoarjo. Gambar di atas merupakan jepretan pada saat Takziyah Korban KRI Nanggala 402 di rumah Alm Serda Lis Wawan Hermanto tepatnya di Desa Luwung RT 07 RW 02 Desa Sarirogo, Sidoarjo. Terakhir tapi bukan yang akhir, Takziyah tersebut bertepatan pada hari Senin tanggal 26 April 2021. Sementara tujuan pengurus PAC GP Ansor Sidoarjo melakukan takziyah ini untuk mendorong keluarga yang ditinggalkan untuk bersabar. Selain itu juga berteguh hati, dan menerima musibah kematian orang terdekatnya. Hal tersebut sebagaimana apa yang ada dalam artikel di situs NU Online tentang Hakikat, Tujuan, dan Keutamaan Takziyah.
Hakikat, Tujuan, dan Keutamaan Takziyah
Secara bahasa takziah berarti menghibur, menyatakan bela sungkawa, menyampaikan duka cita, dan menyabarkan keluarga orang yang meninggal. (Lihat: Ahmad Warson al-Munawwir, Al-Munawwir, [Yogyakarta: Pustaka Progresif], 2002, hal. 928).
Kaitan dengan takziah, Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar ab-Nawawiyyah juga mendefinisikan:
Tujuan Takziyah, Definisi Imam an-Nawawi
- Hukum takziah adalah sunnah (ada anjuran). Hukum ini tentu harus kita bedakan dengan mengurus jenazah yang hukumnya fardhu kifayah. Artinya, walau jenazah sudah ada yang mengurus, takziah tetap sunnah (ada anjuran). Dasarnya adalah saling menolong antar sesama muslim dalam kebaikan dan ketakwaan.
- Bertakziah bukan sekadar menengok atau melayat orang yang meninggal, melainkan juga mendorong keluarga yang berduka untuk bersabar, berteguh hati, dan menerima musibah kematian orang terdekatnya.
- Takziah bertujuan untuk menghibur dan membesarkan hati keluarga si mayit.
- Takziah diharapkan mampu mengurangi kesedihan dan meringankan musibah keluarga yang ditinggalkan. Adapun cara mengurangi kesedihan dan meringankan musibah tentu bermacam-macam, mulai membantu mengurus jenazah, menyiapkan keperluannya, hingga memberikan bantuan materi. Sebab kebutuhan materi dalam pengurusan jenazah, terutama di zaman sekarang ini, tak lagi dapat kita kesampingkan.
- Takziah juga mencakup amar makruf dan nahi. Sementara amar makruf-nahi berdasarkan oleh ayat, Dan hendaklah di antara kalian ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung, (QS. Ali ‘Imran [3]: 104). Atas dasar itu, takziah hendaknya tidak mengabaikan dua hal tersebut. Sehingga, perbuatan yang dianggap tidak pantas, bahkan mungkar tak semestinya ada pada saat bertakziah.
Dokumentasi video bisa dilihat dibawah ini: