HSN merupakan singkatan dari Hari Santri Nasional, yang memperingati peranan para santri dalam melawan Belanda saat agresi militer kedua. Peringatan HSN ada setiap tanggal 22 Oktober tiap tahunnya, yang mana pada peringatan tersebut banyak acara-acara termasuk perlombaan. Salah satu perlombaan peringatan HSN adalah lomba yel-yel dan mars banser. Terlihat pada gambar di atas yaitu Banser Sidoarjo Kota dalam pengambilan video untuk mengikuti ajang kompetisi peringatan hari santri, yaitu Lomba HSN Sidoarjo 2020.
Personil-personil dan juga sekaligus komando saat pengambilan video untuk Lomba HSN Sidoarjo 2020 tersebut adalah:
- Abdul Iman (Komando)
- Suparlan
- Rizky
- Slamet Riyadi
- Nurul Afitri
- Irfan Sultoni
- Warsono
- Waras Budiono
- Titania
- Dwi Sugianto P
- Misyanto
- Akhmad Fahrul Roji
- Nur Aini Rahmatul Karimah
- Heryanto
- Mat syafii
- Rubawan
- Sherli Dwi Agusti
Banser Sidoarjo Kota terlihat kompak dan berbaris rapi. Sebelumnya mereka telah berlatih keras, sehingga terlihat kompak dan rapi saat berbaris seperti gambar di atas. Pengambilan video tersebut pada bulan Oktober 2020 bertempat di lahan parkir Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Rangkaian kegiatan pada saat pengambilan video tersebut yaitu PBB dengan yel-yel banser selanjutnya menyanyikan mars banser. Banser Sidoarjo Kota melakukannya dengan penuh semangat dan kompak.
Komando pada saat pengambilan video tersebut ialah Abdul Iman atau yang akrab dengan sapaan (Ndan Im / Cak Im). Beliau sangat patriotik dan heroik saat mengomandoi anggota banser lainnya. Terlihat pada raut mukanya yang begitu tegas saat memberikan komando. Beliau saat ini mengemban amanah sebagai ROINFOKOM (Biro Informasi dan Komunikasi) pada struktural BANSER PAC GP Ansor Sidoarjo Kota Masa Khidmat 2020-2022.
Video BANSER Sidoarjo Kota Lomba HSN 2020 Sidoarjo dapat dilihat di bawah ini:
Sekilas tentang BANSER
Banser NU adalah akronim dari Barisan Serba Guna NU. Ia merupakan lembaga semi-otonom dari Gerakan Pemuda Ansor, organisasi pemuda NU yang berdiri pada 1930, empat tahun setelah NU berdiri. Sebagaimana namanya, barisan serba guna, Banser menjalankan berbagai fungsi yang biasanya polisi menjalankannya, seperti pengaturan lalu lintas atau pengamanan sebuah acara, dan tenaga relawan dalam peristiwa-peristiwa yang membutuhkan bantuan segera seperti dalam sebuah bencana.
Menurut catatan dalam Ensiklopedia NU, Banser berdiri pada 1962, atau 32 tahun setelah pendirian GP Ansor. Tujuan pendiriannya adalah untuk memberikan pengamanan pada kegiatan-kegiatan Partai NU. Namun, diyakini bahwa pendiriannya juga berkaitan dengan semakin keras dan menghangatnya persaingan politik pada waktu itu, baik di tingkat nasional dan regional maupun internasional.
Selanjutnya bisa dibaca di situs NU Online atau klik disini.